Kopling otomatis adalah kopling yang cara kerjanya
diatur oleh tinggi atau rendahnya putaran mesin itu sendiri, dimana
pembebasan dilakukan secara otomatis, pada saat putaran rendah.
Kedudukan kopling berada pada poros engkol/kruk as dan ada juga yang
berkedudukan pada as primer persnelling/poros utama transmisi
(main/input shaft transmisi) seperti halnya kopling mekanis.
Mekanisme
atau peralatan kopling otomatis tidak berbeda dengan peralatan yang
terdapat pada kopling mekanis, hanya tidak ada perlengkapan handel
sebagai gantinya terdapat alat khusus yang bekerja secar otomatis pula
seperti: a) otomatis kopling; terdapat pada kopling tengah (untuk
kopling yang berkedudukan pada crankshaft), b) Bola baja keseimbangan
gaya berat (roller weight); berguna untuk menekan palat dasar waktu
digas, c) per kopling yang lemah; berguna untuk menetralkan (menolkan)
kopling waktu mesin hidup langsam/idle, dan 4) pegas pengembali (return
spring); berguna untuk mengembalikan cepat dari posisi masuk kenetral
bila mesin hidup dari putaran tinggi menjadi rendah.
Kopling otomatis terdiri atas dua unit kopling yaitu kopling pertama dan kopling kedua. Kopling pertama ditempatkan pada,poros engkol. Komponennya terdiri atas pasangan sepatum(kanvas) kopling, pemberat sentrifugal, pegas pengembali dan rumah kopling.
Kopling otomatis terdiri atas dua unit kopling yaitu kopling pertama dan kopling kedua. Kopling pertama ditempatkan pada,poros engkol. Komponennya terdiri atas pasangan sepatum(kanvas) kopling, pemberat sentrifugal, pegas pengembali dan rumah kopling.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut: Pada
putaran stasioner/langsam (putaran rendah), putaran poros engkol tidak
diteruskan ke gigi pertama penggerak (primary drive gear) maupun ke gigi
pertama yang digerakkan (primary driven gear). Ini tejadi karena rumah
kopling bebas (tidak berputar) terhadap kanvas, pemberat, dan pegas
pengembali yangterpasang pada poros engkol.

Pada
saat putaran mesin rendah (stasioner), gaya sentrifugal dan kanvas
kopling, pemberat menjadi kecil sehingga sepatu kopling terlepas dari
rumah kopling dan tertarik ke arah poros engkol, akibatnya rumah kopling
yang berkaitan dengan gigi pertamapenggerak menjadi bebas terhadap
poros engkol. Saat putaran mesin bertambah, gaya sentrifugal semakin
besar sehingga mendorong kanvas kopling mencapai rumah kopling di mana
gayanya lebih besar dari gaya tarik pengembali. Rumah kopling ikut
berputar dan meneruskan ke tenaga gigi pertama yang digerakkan.
Sedangkan kopling kedua ditempatkan bersama primary driven gear pada poros center (countershaft) dan berhubungan langsung dengan mekanisme pemindah gigi transmisi/persnelling. Pada saat gigi persnelling dipindahkan oleh pedal pemindah gigi, kopling kedua dibebaskan oleh pergerakan poros pemindah gigi (gear shifting shaft).
Sedangkan kopling kedua ditempatkan bersama primary driven gear pada poros center (countershaft) dan berhubungan langsung dengan mekanisme pemindah gigi transmisi/persnelling. Pada saat gigi persnelling dipindahkan oleh pedal pemindah gigi, kopling kedua dibebaskan oleh pergerakan poros pemindah gigi (gear shifting shaft).
sumber: http://xlusi.com
Labels:
Kopling Otomatis (Automatic Clutch)
Thanks for reading Kopling Otomatis (Automatic Clutch). Please share...!
0 Comment for "Kopling Otomatis (Automatic Clutch)"